(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY awal sesi Asia Selasa (1/9/2020) kembali bergerak kuat melanjutkan bullish sesi sebelumnya oleh kuatnya dolar AS sebagai aset safe haven. Secara indeks, dolar AS turun ke level terendah lebih dari dua tahun yang masih tertekan oleh ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga pada level yang sangat rendah merespon kebijakan baru bank sentral Amerika tersebut pekan lalu.
Melemahnya yen sebagai safe haven terjadi oleh meredanya kekhawatiran atas pengunduran diri Perdana Menteri Shinzo Abe oleh harapan bahwa penggantinya dapat melanjutkan kebijakannya saat ini. Selain itu juga dilemahkan oleh rilis data Indeks Keyakinan Konsumen serta perdagangan ritel di Jepang yang turun.
Untuk pergerakan selanjutnya dari sisi laporan ekonomi, yen dilemahkan oleh buruknya data capital spending dan masih menunggu data manufaktur PMI negara tersebut. Terdapat rilis data manufaktur PMI yang perlu diperhatikan pada sesi Eropa dan juga Amerika yang diperkirakan menunjukkan data yang positif.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan retreat, awal sesi akan mendaki ke posisi 106.07 dan jika tembus naik ke posisi R1 hingga R3. Namun jika terjadi koreksi negatif akan turun menuju posisi 105.70 dan jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 107.03 | 106.56 | 106.22 | 105.75 | 105.42 | 104.95 | 105.61 |
| Buy Avg | 106.10 | Sell Avg | 105.55 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


