(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (1/9/2020) posisi kurs euro bergerak bearish menembus posisi support kuat hariannya oleh pergerakan kuat dolar AS di hari kedua berturut. Pair sudah bergerak negatif sejak perdagangan sebelumnya dari posisi tertinggi 2 tahun yang dicapai pada sesi Asia hari Selasa.
Indeks dolar naik untuk sesi ke-2 berturut-turut setelah data ekonomi yang optimis baru-baru ini meningkatkan optimisme tentang kecepatan pemulihan ekonomi AS. Data PMI manufaktur ISM mencapai tertinggi dalam waktu hampir 2 tahun dan penjualan kendaraan kembali ke tingkat sebelum pandemi.
Sentimen negatif bagi pair juga datang dari rilis data ekonomi yang kurang menggembirakan seperti data retail sales Jerman yang masih menunjukkan kontraksi dari perkiraan ekspansif sebelumnya. Demikian data pengangguran Spanyol menunjukkan lonjakan data dari periode sebelumnya.
Untuk pergerakan selanjutnya akan memperhatikan rilis data pada sesi Amerika yang dapat pengaruhi sentimen pasar yaitu data ADP employment change sebagai katalis data NFP AS pada hari Jumat nanti. Data yang akan dirilis malam ini diperkirakan menunjukkan data yang positif.
Untuk pergerakan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD melemah, dan kini pair berada di posisi 1.1872 yang turun dari posisi 1.1928 di sesi Asia. Jika pair terus turun menembus 1.1845 akan turun ke kisaran support kuatnya di 1.1845-1.1800. Namun jika ada koreksi, pair akan naik ke posisi 1.1934 sebelum mendaki ke posisi resisten berikutnya di 1.1970 – 1.2000.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting