(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan saham di bursa Hong Kong masih lemah pada Rabu (2/9/2020), dengan indeks Hang Seng sempat turun ke posisi terendah 2 pekan pada awal sesi. Tekanan jual Hang Seng banyak terjadi saham-saham sektor energy dan sektor keuangan.
Saham energy tertekan oleh pergerakan harga minyak mentah yang belum stabil dan cenderung menurun. Saham sektor keuangan terpukul khususnya subsektor perbankan oleh penurunan laba semester pertama pada beberapa perusahaan pemberi pinjaman terbesar kota tersebut.
Sementara itu Kantor Perwakilan Dagang AS mengatakan pihaknya memperpanjang pengecualian tarif China untuk beberapa barang, termasuk jam tangan pintar dan masker medis tertentu hingga akhir tahun 2020, daripada memperbarui perpanjangan satu tahun sebelumnya.
Indeks Hang Seng ditutup turun 64,76 poin atau 0,26% lebih rendah ke posisi 25.120,09. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan turun 12,36 poin atau 0,12% lebih rendah ke posisi 10.000.96. Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan September sedang bergerak negatif dengan turun 8 poin atau 0,03% ke posisi 25057.
Secara sektoral berakhir mixed, sektor yang masuk zona merah dipimpin oleh saham energy yang anjlok 1% dan sektor keuangan turun 0,98%. Untuk sektor yang menguat sipimpin oleh sektor teknologi dan healthcare yang naik 1,98% dan 1,13% masing-masing.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
