(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong alami pelemahan untuk 2 hari berturut pada perdagagan hari Kamis (3/9/2020), hingga sempat membuat indeks Hang Seng turun ke posisi terendah 2 pekan. Tekanan jual Hang Seng disebabkan aksi profit taking pada saham teknologi yang sesi sebelumnya alami lonjakan.
Ambruknya saham-saham teknologi terjadi setelah India pada hari Rabu melarang 118 aplikasi seluler lainnya termasuk videogame populer Tencent Holdings PUBG dan ShareSave milik Xiaomi, sebagai sanksi dari bentrokan pada perbatasan beberapa waktu lalu.
Menambah beban sentimen juga terjadi oleh ketegangan Tiongkok-AS yang persisten. Amerika Serikat mengatakan pada hari Rabu bahwa sekarang akan membutuhkan diplomat senior China untuk mendapatkan persetujuan Departemen Luar Negeri sebelum mengunjungi kampus universitas AS atau mengadakan acara budaya dengan lebih dari 50 orang di luar tempat misi.
Indeks Hang Seng ditutup melemah 112,49 poin atau 0,45 persen lebih rendah ke posisi 25.007,60. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan turun 60,83 poin atau 0,6% lebih rendah ke posisi 9.940,13. Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan September sedang bergerak negatif dengan turun 133 poin atau 0,53% ke posisi 24924.
Secara sektoral berakhir mixed, sektor yang masuk zona merah dipimpin oleh saham teknologi yang anjlok 2,75% dan sektor energy turun 1,98%. Untuk sektor yang menguat sipimpin oleh sektor tambang dan property yang naik 0,38% dan 0,30% masing-masing. Saham pembuat smartphone Cina Xiaomi Corp anjlok sebanyak 8,4% untuk menghentikan kemenangan beruntun enam sesi, sementara Tencent ditutup turun 2%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
