(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY awal sesi Asia Kamis (3/9/2020) bergerak kuat menuju posisi resisten kuat hariannya setelah ditutup gain 3 hari berturut sebelumnya. Pair melaju kuat oleh kekuatan dolar AS di tengah kuatnya sentimen perdagangan aset beresiko, dan posisi lemahnya fundamental yen Jepang.
Indeks dolar naik untuk sesi ke-3 berturut-turut merespon data ekonomi yang optimis sehingga meningkatkan optimisme tentang kecepatan pemulihan ekonomi AS. Data dari Departemen Perdagangan terbaru menunjukkan pesanan pabrik AS melonjak 6,4% pada Juli, melebihi ekspektasi lonjakan 6% dan lompatan 6,2% bulan sebelumnya.
Yen Jepang tertekan dolar AS pada sesi sebelumnya karena Deputi Gubernur Bank Jepang Masazumi Wakatabe mengatakan bank sentral harus terus berkomitmen kuat pada target inflasi 2% untuk menanggapi overshooting atau penurunan harga. Sementara itu, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga muncul sebagai kandidat utama untuk menggantikan Perdana Menteri Shinzo Abe.
Untuk pergerakan selanjutnya dari sisi laporan ekonomi, pasar akan menanti data pengajuan klaim pengangguran pertama di AS selain rilis data ISM Non-manufacturing dan juga data trade balance. Untuk data ISM diperkirakan menunjukkan data yang lebih rendah dari periode sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan bullish, awal sesi akan mendaki ke posisi 106.28 dan jika tembus naik ke posisi R1 hingga R3. Namun jika terjadi koreksi negatif akan turun menuju posisi 106.00 dan jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 106.81 | 106.55 | 106.36 | 106.10 | 105.90 | 105.65 | 105.42 |
| Buy Avg | 106.40 | Sell Avg | 105.90 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


