(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (4/9/2020) posisi kurs euro bergerak fluktuatif pada kisaran yang flat, setelah sempat berusaha rebound pada akhir sesi Asia. Pergerakan pair juga dipengaruhi posisi dolar AS yang bergerak terbatas serta rilis data pesanan pabrik Jerman yang mengkhawatirkan.
Data pesanan pabrik Jerman naik 2,8% pada bulan Juli, yang lebih rendah dari kenaikan periode bulan sebelumnya serta ekspektasi kenaikan 5%. Data ini mengkhawatirkan karena menunjukkan data yang lebih rendah dari periode bulan Februari sebelum terjadinya pembatasan ekonomi pasca covid-19.
Sementara itu dollar AS bergerak terbatas di pasar uang Eropa setelah menguat 3 hari; di tengah investor yang menantikan data tenaga kerja AS yang diharapkan dapat memangkas keraguan prospek pemulihan ekonomi Amerika.
Fokus investor selanjutnya menanti rilis data kinerja pasar tenaga kerja Amerika Serikat periode bulan Agustus seperti data NFP, tingkat pengangguran dan juga tingkat upah pekerja di AS. Semua data ini diperkirakan menunjukkan data yang lebih rendah, sehingga dapat menekan dolar AS.
Untuk pergerakan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD bullish dan kini pair berada di posisi 1.1857 yang berusaha naik ke posisi 1.1870, jika tembus akan mendaki ke posisi resisten kuat di 1.1885 – 1.1990.di sesi Asia. Namun jika tidak tembus, pair dapat saja turun ke posisi 1.1815 dan jika tembus akan turun ke support kuatnya di 1.1797-1.1750.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting