(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (11/9/2020) posisi kurs euro bergerak sangat cepat mendekati kisaran resisten kuat harian oleh posisi bearish dolar AS. Penguatan pair masuki hari ketiga berturut, dan bersiap cetak bullish mingguan.
Indeks dolar bergerak sangat lemah sejak perdagangan sesi Asia oleh sentimen data klaim pengangguran yang tidak sesuai harapan, namun secara mingguan berada di jalur untuk kenaikan hampir 0,5% untuk pekan ini. Ini merupakan kenaikan mingguan pertama sejak Mei.
Investor terus mencerna revisi kenaikan prospek Zona Euro untuk 2020 dari ECB dan pendekatan yang tenang terhadap kekuatan Euro baru-baru ini. Pembuat kebijakan kawasan Euro tersebut pekan ini mengatakan mereka akan memantau mata uang bersama tetapi bank sentral tidak menargetkan nilai tukar.
Dukungan dari data ekonomi sore ini, data inflasi Jerman tidak bergerak di kontraksi 0,1% sama dengan periode sebelumnya. Kemudian rilis data tingkat pengangguran Italia menurun 8,3% dari sebelumnya 9,2%.
Untuk pergerakan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD semakin kuat dan kini pair berada di posisi 1.1860. Jika naik terus akan menuju ke posisi resisten lemahnya di 1.1943 – 1.1990. Namun jika terjadi koreksi akan turun menembus 1.1790 sebelum menuju support kuat di 1.1765-1.1710.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting