(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (11/9/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD berusaha bullish setelah sempat tertekan ke posisi terendah 7 minggu pada sesi Asia. Pergerakan kuat pound Inggris didapat dari rilis data ekonomi Inggris yang optimis di tengah posisi pelemahan dolar AS.
Data pertumbuhan ekonomi Inggris menyusut 7,6% dalam tiga bulan hingga Juli, lebih baik dari rekor penurunan 20,4% dalam tiga bulan hingga Juni. Kemudian data produksi industri di Inggris melonjak 5,2 persen bulan ke bulan di bulan Juli 2020, menandai pertumbuhan bulan ketiga berturut-turut setelah rekor penurunan di bulan April dan mengalahkan perkiraan pasar sebesar 4 persen.
Indeks dolar bergerak sangat lemah sejak perdagangan sesi Asia oleh sentimen data klaim pengangguran yang tidak sesuai harapan, namun secara mingguan berada di jalur untuk kenaikan hampir 0,5% untuk pekan ini. Ini merupakan kenaikan mingguan pertama sejak Mei.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup bullish, dan kini pair berada di posisi 1,2832 pada kisaran pivot. Bersiap naik menuju resisten kuatnya di 1,2948-1,2990 jika naik menembus 1.2900. Namun jika terjadi koreksi lagi, akan turun ke support selanjutnya di 1,2710-1,2630.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting