(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (14/9/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD bergerak bullish kuat dan menembus posisi resisten kuat harian oleh posisi pelemahan dolar AS. Poundsterling melaju setelah mengalami pergerakan minggu terburuk dalam enam bulan terakhir pekan lalu di tengah ketidakpastian seputar pembicaraan Brexit.
Indeks dolar bergerak sangat lemah sebagai safe-haven oleh meningkatnya permintaan aset berisiko merespon berita AstraZeneca akan melanjutkan uji coba fase ketiga vaksin covid-19 yang sempat terhenti pekan lalu. Dolar juga dilemahkan oleh kurangnya kemajuan dalam negosiasi atas stimulus AS dan juga gejolak pemilihan Presiden bulan November.
Investor menunggu pemungutan suara Brexit di kemudian hari, dengan anggota parlemen Inggris bersiap untuk berdebat dan memberikan suara pada RUU yang akan melanggar hukum internasional dengan melanggar bagian dari Perjanjian Brexit yang ditandatangani pada Januari.
Di saat yang sama, ekspektasi pasar tehradap suku bunga negatif terus membebani poundsterling menjelang pertemuan kebijakan Bank of England pekan ini pada hari Kamis. Namun poundsterling juga mendapat kekuatan dari meningkatnya sentimen permintaan aset berisiko.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup bullish, dan kini pair berada di posisi 1,2857. Bersiap naik menuju resisten lemahnya di 1,2895-1,2930 jika naik menembus 1.2880. Namun jika terjadi koreks, akan turun ke posisi 1.2760 sebelum support kuat di 1,2745-1,2680.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
