(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (15/9/2020) posisi kurs euro bergerak kuat masuki hari kelima berturut oleh pelemahan dolar AS dan menembus resisten kuat hariannya. Sentimen positif juga datang dari rilis data ekonomi terkini untuk data sentimen ekonomi ZEW Jerman.
Indeks dolar bergerak sangat lemah sebagai safe-haven ke posisi terendah 4 hari oleh meningkatnya permintaan aset berisiko merespon kemajuan dalam pengembangan vaksin virus corona di AS. Kepala eksekutif raksasa farmasi Pfizer memperkirakan bahwa Amerika Serikat akan dapat menggunakan vaksin COVID-19 sebelum akhir tahun.
Indikator ZEW Sentimen Ekonomi untuk Jerman naik 5,9 poin dari bulan sebelumnya menjadi 77,4 pada September 2020, tertinggi sejak Mei 2000 dan jauh di atas ekspektasi pasar 69,8, menandakan ekspektasi pemulihan yang nyata dari ekonomi terbesar Eropa. Penilaian situasi ekonomi di Jerman juga membaik, dengan indikator terkait meningkat 15,1 poin menjadi -66,2.
Namun laju pair dibayangi oleh pembicaraan Brexit yang macet dan meningkatnya kasus COVID-19. Demikian prospek negatif untuk sektor perbankan mengungkapkan kekhawatiran akan meningkatnya jumlah gagal bayar pinjaman dalam enam bulan mendatang.
Untuk katalis pergerakan selanjutnya pada sesi Amerika terdapat rilis data Empire State manufacturing index dan data produksi industri. Pergerakan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD semakin kuat dan kini pair berada di posisi 1.1886. Jika naik terus menembus resisten kuat di 1.1900 akan mendaki ke posisi resisten lemahnya di 1.1914 – 1.1940. Namun jika terjadi koreksi akan turun menembus 1.1840 sebelum menuju support kuat di 1.1825-1.1790.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
