(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (16/9/2020) posisi kurs euro bergerak kuat menembus resisten kuat harian oleh pelemahan dolar AS setelah akhiri rally 4 hari berturut sebelumnya. Sentimen positif juga datang dari rilis data neraca perdagangan kawasan Euro yang melonjak.
Surplus perdagangan Kawasan Euro meningkat menjadi EUR27,9 miliar pada Juli 2020 dari EUR23,2 miliar pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Ekspor turun 10,4 persen, penurunan bulan kelima berturut-turut, dan impor turun 14,3 persen.
Indeks dolar bergerak sangat lemah ke posisi support kuatnya jelang pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve pada Kamis dinihari WIB. Bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan nada dovishnya dengan mempertahankan suku bunga rendah mendekati nol untuk beberapa waktu.
Pergerakan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD semakin kuat dan kini pair berada di posisi 1.1877. Jika naik terus menembus resisten kuat di 1.1900 akan mendaki ke posisi resisten lemahnya di 1.1920 – 1.1940. Namun jika terjadi koreksi akan turun menembus 1.1825 sebelum menuju support kuat di 1.1820-1.1790.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting