(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan bursa saham Jepang hari Kamis (17/9/2020) terkoreksi dari lonjakan saham sebelumnya, dengan indeks Nikkei turun ke posisi terendah sepekan. Koreksi indeks Nikkei terjadi oleh anjloknya saham-saham eksportir utama yang tertekan penguatan yen Jepang terhadap dolar AS.
Yen menerima kekuatan hingga naik ke posisi tertinggi 7 pekan dipicu oleh meningkatnya permintaan safe haven pasca pengumuman Federal Reserve AS yang tidak ada rencana stimulus tambahan dengan pertahankan suku bunga di posisi rendah hingga 2023. Kekuatan yen juga disumbang hasil pertemuan kebijakan moneter BOJ hari ini yang memiliki pandangan lebih optimis tentang ekonomi Jepang dengan mempertahankan suku bunga di -0,1%.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 156,16 poin atau 0,67% lebih rendah ke posisi 23319,37, terendah sejak 11 Agustus. Demikian indeks Topix ditutup turun 0,36% menjadi 1.638.40. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Desember 2020 kini sedang bergerak negatif dengan turun 200 poin atau 0,86% ke posisi 23.100.
Saham yang berkinerja buruk di antara indeks Topix yaitu saham East Japan Railway Co, turun 4,67%, kemudian diikuti oleh saham Central Japan Railway Co anjlok 4,11%. Ada 156 saham yang masuk zona merah dan 61 saham yang menguat.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
