Bursa Eropa Ditutup Sebagian Besar Naik

737

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa ditutup lebih tinggi pada Selasa (22/09), rebound dari kerugian Senin karena kekhawatiran virus corona dan kemerosotan saham perbankan.

Indeks Stoxx 600 Eropa ditutup naik hampir 0,5%, dengan saham minyak dan gas melonjak 1,7% memimpin kenaikan sementara sektor asuransi turun 1,2%.

Indeks FTSE naik 0,79&. Indeks DAX naik 0,41%. Indeks CAC turun -0,40%.

Saham Eropa mencari pemulihan dari kerugian Senin; Indeks Stoxx 600 Eropa jatuh lebih dari 3,2% pada penutupan Senin, dengan bank-bank jatuh 5,7% dan saham perjalanan jatuh 5,2% memimpin kerugian karena semua sektor dan bursa utama tergelincir ke wilayah negatif.

Saham maskapai penerbangan di Asia-Pasifik jatuh pada perdagangan Selasa pagi karena kekhawatiran virus corona kembali, dengan pasar saham utama juga mengalami penurunan.

Di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average turun karena kekhawatiran seputar potensi gelombang baru kasus virus corona mengimbangi keuntungan dari saham Big Tech. Ini menyusul aksi jual tajam di Wall Street Senin.

Langkah itu dilakukan karena kekhawatiran atas prospek perjalanan muncul kembali, dengan analis memperingatkan bahwa negara-negara Eropa kemungkinan akan memberlakukan lebih banyak pembatasan pada kehidupan publik dalam beberapa hari mendatang di tengah peningkatan pesat dalam jumlah infeksi virus corona harian. Inggris akan memberlakukan kembali beberapa pembatasan, termasuk memaksa pub dan restoran di Inggris untuk tutup pada pukul 10 malam, karena negara tersebut menghadapi gelombang kedua infeksi.

Dalam hal pergerakan harga saham individu di Eropa, Network International naik 25% setelah berusaha meyakinkan investor atas prospek bisnisnya pada hari Senin, dengan harga saham perusahaan telah turun setengahnya dalam seminggu terakhir.

Di ujung lain dari indeks blue-chip Eropa, grup asuransi Beazley turun 14% setelah menaikkan perkiraan untuk klaim terkait Covid-19.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk selanjutnya bursa Eropa masih akan mencermati perkembangan virus corona dan perkembangan ekonomi di negara-negara Eropa dan AS.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here