(Vibiznews – Indeks) – Penurunan harga saham kembali berlanjut pada perdagangan bursa Korea Selatan hari Selasa (22/9/2020), dimana indeks Kospi anjlok ke posisi terendah 4 pekan. Indeks Kospi anjlok 2 persen lebih yang dipicu oleh aksi jual investor asing cukup besar, saham-saham kapital besar anjlok parah.
Tekanan jual investor asing didorong oleh lambatnya kemajuan dalam pembicaraan stimulus AS dan kekhawatiran penguncian ekonomi di negara kawasan Eropa pasca meningkatnya kasus baru terinfeksi covid-19 di kawasan itu. Sementara itu, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea melaporkan konfirmasi 61 kasus baru virus korona baru pada Selasa.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) harian ditutup turun 61,28 poin atau 2,56% ke posisi 2.328,11, terendah sejak 31 Agustus. Untuk indeks Kospi200 berjangka turun 7,07 poin atau 2,24% ke posisi 308.82, setelah sempat turun ke posisi rendah di 307.40 dan naik ke posisi tertinggi 316.02. Investor asing cetak net sell senilai 230 miliar won.
Saham-saham kapital besar yang anjlok parah seperti saham Samsung Electronics turun 1,69 persen, saham SK hynix merosot 3,79 persen, saham raksasa portal internet Naver merosot 2,57 persen dan saham Hyundai Motor, produsen mobil terbesar di negara itu, merosot 2,97 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting