(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (22/9/2020) posisi kurs euro anjlok untuk hari ketiga berturut oleh kuatnya posisi dolar AS sebagai kurs safe haven. Masuki sesi Eropa pair sempat berada di posisi terendah 6 pekan di 1.1719, setelah kemudian berusaha naik kembali.
Indeks dolar memperpanjang kenaikan sebagai safe haven, sempat naik ke posisi tertinggi sejak 26 Juli di tengah kekhawatiran terus-menerus bahwa meningkatnya kasus baru terinfeksi virus korona di Eropa dapat menyebabkan penguncian ekonomi dan menghambat pemulihan ekonomi global.
Sebagai arah pergerakan selanjutnya, tidak ada rilis data ekonomi yang major pada sesi Eropa hanya rilis data consumer confidence dari Eurostat. Namun di sesi Amerika terdapat rilis data penjualan rumah yang ada atau existing home sales yang diperkirakan menunjukkan data positif. Pasar juga dapat memperhatikan pernyataan Jerome Powell dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin di depan Komite Jasa Keuangan DPR AS terkait stimulus ekonomi.
Pergerakan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD dapat rebound. Kini pair berada di posisi 1.1736 sedang tertekan menuju support kuat di 1.1709-1.1656. Namun jika berbalik arah, berusaha naik kembali ke posisi 1.1775 sebelum menuju resisten kuat di 1.1835 – 1.1880.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting