(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan bursa saham Hong Kong hari Selasa (22/9/2020) kembali alami kerugian setelah sebelumnya anjlok 2 persen lebih, dengan indeks Hang Seng ditutup melemah. Indeks Hang Seng berakhir pada posisi penutupan terendah 4 bulan.
Sentimen yang melemahkan investor bursa Asia dari tekanan jual saham bursa Wall Street dan Eropa semalam karena lonjakan kasus baru terinfeksi covid-19 di Inggris dan Spanyol memaksa pemerintah untuk memberlakukan kembali lockdown. Selain itu tekanan jual lanjutan saham HSBC kembali memperberat Hang Seng.
Saham HSBC semakin tertekan ke posisi terendah sejak tahun 1995, anjlok 2,49% setelah sebelumnya anjlok 4,68%. Sebagai informasi, HSBC masuk dalam investigasi Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ) yang melakukan praktek money laundering selama dua dekade terakhir.
Indeks Hang Seng ditutup anjlok 263,15 poin atau 1,1% lebih rendah ke 23687,54, penutupan terendah sejak 1 Juni. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan anjlok 63,61 poin atau 0,66% menjadi 9.576,81. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan September sedang bergerak lemah dengan turun 245 poin atau 1,03% ke posisi 23651.
Untuk pergerakan sektoral, semua masih ditutup dalam zona merah dengan saham tambang dan industri memimpin pelemahan dengan anjlok 3,99% dan 2,39% masing-masing. Kemudian disusul oleh sektor teknologi anjlok 1,92%, sektor energy anjlok 1,89% dan sektor healthcare anjlok 1,51%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting