(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (22/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi, sementara dollar AS di pasar Asia bertahan setelah menguat tajam 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,27% atau 40 poin ke level Rp 14.740 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.700.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka stabil ke Rp 14.700, kemudian bergerak lemah ke Rp14.740, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.740. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar mendatar di pasar uang Asia setelah menguat tajam 2 hari di sesi sebelumnya; terangkat sebagai safe haven di tengah merosotnya bursa saham karena pasar khawatir lockdown kembali oleh melonjaknya kasus baru virus corona.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini flat ke level 93,55, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,55.
Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama, terpantau melemah tajam 78,758 poin (1,58%) ke level 4.920,602, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah dengan berita merosotnya terus saham Standard Chartered dan HSBC karena dilaporkan terlibat menggerakkan sejumlah dana illegal selama hampir 2 dekade serta mengikuti tekanan dari Wall Street.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia stabil. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.536 – Rp 14.971.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido