Forex Eropa GBPUSD 23 September: Usaha Rebound Dibatasi Lemahnya Data PMI Inggris

601

(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (23/9/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD berusaha naik meninggalkan posisi terendah 2 bulan , namun masih lebih rendah dari posisi sebelumnya. Usaha rebound poundsterling tertekan oleh retreat dolar AS dari posisi tertinggi 8 pekan. Laju pound dibatasi oleh rilis data manufaktur dan service PMI Inggris.

Data flash manufacturing PMI turun menjadi 54,3 pada September 2020 dari 55,2 pada Agustus yang merupakan pembacaan terkuat sejak Februari 2018. Demikian data  Services PMI turun menjadi 55,1 pada September 2020, dari tertinggi lebih dari lima tahun di 58,8 pada bulan Agustus dan dibandingkan dengan ekspektasi pasar 56,0, perkiraan awal menunjukkan.  Data ini menunjukkan aktivitas Bisnis Inggris melemah.

Dolar AS retreat sebagai safe haven dari posisi tertinggi 8 pekan yang dicapai selama 3 hari berturut. Perdagangan safe haven terpangkas di sesi Eropa dengan lonjakan perdagangan pasar ekuitas merespon rilis data PMI manufaktur yang kuat. Sebelumnya dolar melonjak tinggi setelah DPR menyetujui RUU untuk menjaga agar pemerintah tetap didanai hingga Desember dan menghindari penutupan sebelum pemilihan bulan November.

Sementara itu, Gubernur Bank of England Bailey mengatakan kepada Kamar Dagang Inggris bahwa kenaikan kasus COVID-19 baru-baru ini  memperkuat risiko penurunan yang dihadapi ekonomi Inggris, tetapi mengesampingkan suku bunga negatif dalam waktu dekat.

Sentimen pergerakan selanjutnya masih akan memperhatikan rilis data PMI manufaktur dan service PMI untuk Amerika Serikat yang diperkirakan menunjukkan data yang lebih rendah dari periode sebelumnya. Kemudian  juga dapat memperhatikan pernyataan  Jerome Powell dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin  di depan Komite Jasa Keuangan DPR AS terkait stimulus ekonomi.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup rebound. Kini pair berada di posisi 1,2729 yang mendekati posisi pivotnya. Jika  pair berhasil menembus 1.2770 akan  naik menuju resisten kuatnya di 1,2816-1,2855. Namun jika tidak tembus, akan turun ke posisi 1.2674 sebelum   menuju  support kuatnya di 1,2654-1,2600.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here