(Vibiznews – Indeks) – Memulai perdagangan saham pekan ini setelah libur 2 hari, bursa Jepang bearish moderat setelah turun ke posisi terendah 2 pekan awal sesi. Tekanan jual saham dibatasi oleh pelemahan yen Jepang, sehingga indeks Nikkei hanya turun tipis pada penutupan sesi Rabu (23/9/2020). Sebelum libur indeks Nikkei ditutup menguat akhir pekan lalu.
Anjloknya Nikkei awal sesi dipengaruhi oleh kekhawatiran tentang prospek ekonomi global di tengah pandemi virus korona setelah beberapa negara Eropa akan melakukan lockdown. Selain itu juga tertekan oleh rilis data flash manufaktur Jepang yang memperpanjang penurunan pada bulan September, di tengah penurunan tajam dalam output sementara permintaan tetap lemah.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 13,81 poin atau 0,06 persen lebih rendah ke posisi 23.346,49. Demikian indeks Topix ditutup melemah 2,17 poin atau 0,13 persen lebih rendah pada 1.644,25. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Desember 2020 kini sedang bergerak negatif dengan turun 30 poin atau 0,13% ke posisi 23.190.
Secara sektoral, penurunan saham banyak dialami oleh saham pertambangan, besi dan baja, serta logam nonferrous. Untuk saham kapital besar yang alami pelemahan besar seperti saham Softbank anjlok 1,75%, saham Nissan anjlok 3,46% dan saham Honda Motor anjlok 2,86%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting