(Vibiznews-Index) – Turunnya harga saham-saham berbasis teknologi di bursa Amerika telah mengkoreksi kembali keuntungan yang diperoleh ketiga indeks utama Wall Street pada sesi sebelumnya. Perdagangan yang berakhir Kamis dinihari (24/9/2020) membuat indeks Nasdaq yang sarat dengan saham teknologi turun 3%, yang dipicu oleh anjloknya saham Tesla hingga 11%.
Indeks Dow Jones jatuh 525,05 poin atau 1,9 persen menjadi 26.763,13, indeks Nasdaq anjlok 330,65 poin atau 3 persen menjadi 10.632,99 dan indeks S&P 500 jatuh 78,65 poin atau 2,4 persen menjadi 3.236,92. Pelemahan saham Tesla telah memberikan sentimen negatif bagi perdagangan saham teknologi lainnya.
Saham Netflix ditutup turun 4,27%, saham Apple turun 4,39%, saham Amazon anjlok 4,15%, saham Alphabet turun 3,59%, saham Microsoft turun 3,40% dan saham Facebook terpangkas turun 2,36%.
Kekhawatiran tentang lonjakan kasus baru virus korona di bagian tertentu dunia telah membebani pasar akan menghambat pertumbuhan ekonomi dunia, seperti yang dilakukan negara kawasan Eropa. Sementara itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell, terus memberikan kesaksian di depan Kongres untuk hari kedua, dan mengatakan Kongres AS dan Federal Reserve harus bergandeng tangan dalam bekerja untuk meningkatkan pemulihan ekonomi.
Melihat pergerakan sektoral, saham emas melemah tajam hingga membuat Indeks Bugs Emas Arca NYSE turun 6,3 persen ke level penutupan terendah dalam lebih dari dua bulan. Pelemahan substansial juga terlihat pada saham energi, yang mengalami tekanan meskipun terjadi sedikit peningkatan harga minyak mentah. Philadelphia Oil Service Index anjlok 6,3 persen dan NYSE Arca Oil Index anjlok 4,5 persen.
Saham -saham perumahan dan real estat komersial juga menunjukkan pergerakan signifikan ke sisi negatif yang mengakibatkan penurunan 4 persen Indeks Sektor Perumahan Philadelphia. Saham jaringan, perangkat lunak dan ritel juga mengalami pelemahan yang cukup besar, bergerak turun tajam bersama dengan sebagian besar sektor utama lainnya.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



