(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa mundur pada hari Jumat (25/09) mencermati perkembangan virus corona dan prospek pemulihan ekonomi.
Indeks Stoxx 600 Eropa turun 0,9%, dengan sektor otomotif merosot 2,1% dan sektor perjalanan dan teknologi turun 1,8% karena sebagian besar sektor dan bursa utama merosot ke zona merah.
Indeks FTSE turun 00,37%. Indeks DAX merosot -1,55%. Indeks CAC melemah -1,49%.
Di Amerika Serikat, Dow futures juga berbalik arah menuju pembukaan negatif. Pasar Eropa awalnya terangkat dari reli akhir Kamis di Wall Street, dipimpin oleh kenaikan untuk saham teknologi, tetapi sentimen positif tampaknya gagal selama sesi pagi.
Prospek lebih lanjut Stimulus AS tetap menjadi fokus utama, dengan Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan kepada Kongres pada hari Kamis bahwa $ 380 miliar yang tersisa dari paket bantuan federal terakhir negara itu dapat digunakan untuk membantu rumah tangga dan bisnis jika anggota parlemen menandatangani.
Kembali ke Eropa, Airbus akan menegaskan kembali produksi jetnya meskipun ada ketidakpastian mengenai durasi dan efek jangka panjang dari krisis virus corona, Reuters melaporkan Kamis mengutip sumber industri.
BMW dan dua anak perusahaan AS telah setuju untuk membayar denda sebesar $ 18 juta atas tuduhan menggelembungkan volume penjualan untuk menarik investasi obligasi perusahaan.
Jaksa Prancis telah membuka penyelidikan terhadap BNP Paribas atas perannya dalam kejahatan terhadap kemanusiaan di Sudan, Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia (FIDH) yang berbasis di Paris mengumumkan pada hari Kamis.
Dalam hal aksi harga saham individu pada hari Jumat, perusahaan utilitas Prancis Suez menambahkan 4% setelah CEO saingannya Veolia mengumumkan rencana untuk menaikkan tawarannya untuk saham di perusahaan tersebut. Sartorius Stedim Biotech naik 3,5% setelah Berenberg merekomendasikan sahamnya pada peringkat “beli”.
Di bagian bawah Stoxx 600, induk British Airways IAG dan Lufthansa Jerman masing-masing turun 5,4% dan 4,8%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk selanjutnya bursa Eropa akan mencermati perkembangan kasus virus corona, yang jika sentimen bearish kekhawatiran gelombang kedua virus corona meningkat, akan menekan bursa Eropa. Juga akan mencermati perkembangan ekonomi, khususnya di AS dan negara-negara Eropa sendiri, jika muncul sentimen positif optimisme ekonomi, akan menguatkan bursa Eropa. Sentimen yang lebih kuat yang akan mempengaruhi bursa Eropa.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting