(Vibiznews-Index) – Terjadi pergerakan yang fluktuatif pada perdagangan bursa saham Amerika dan pada penutupan sesi Jumat dinihari WIB (25/9/2020) ketiga indeks utama berhasil keluar dari zona merahnya. Semua indeks utama Wall Street rebound dengan Dow Jones dan S&P 500 keluar dari posisi penutupan terendah 5 pekan lebih.
Indeks Dow Jones turun sebanyak 226 poin dan kemudian melonjak sebanyak 331 poin sebelum mengakhiri hari dengan naik 52,31 poin atau 0,2 persen pada 26.815,44. Indeks Nasdaq naik 39,28 poin atau 0,4 persen menjadi 10.672,27 dan indeks S&P 500 naik 9,67 poin atau 0,3 persen pada 3.246,59.
Perdagangan yang berombak di Wall Street terjadi setelah rilis data ekonomi AS yang mixed, meningkatnya kasus COVID-19 di Eropa, dan ketidakpastian fiskal domestik. Sebelum dimulainya perdagangan, Departemen Tenaga Kerja merilis laporan klaim pengangguran yang naik tak terduga, naik tipis ke 870.000 atau meningkat 4.000 dari data minggu sebelumnya di 866.000. Data diperkirakan akan turun ke 843.000.
Kemudian Departemen Perdagangan merilis laporan penjualan rumah baru di AS pada bulan Agustus melonjak 4,8 persen ke tingkat tahunan 1,011 juta pada Agustus setelah meroket sebesar 14,7 persen ke tingkat posisi naik 965.000 pada Juli. Sebelumnya data diperkirakan menurun.
Ketidakpastian tentang prospek ekonomi global baru-baru ini muncul kembali ketika Eropa bergulat dengan gelombang kedua infeksi virus korona. Selain itu terkait dengan paket stimulus yang baru, anggota parlemen AS diperkirakan akan terus kesulitan mencapai kesepakatan tentang undang-undang bantuan virus korona yang baru sebelum pemilu AS.
Melihat pergerakan sektoral, saham emas menunjukkan pergerakan kuat dengan dengan NYSE Arca Gold Bugs Index melonjak 3,5 persen setelah jatuh 6,3 persen ke level penutupan terendah dalam lebih dari dua bulan pada hari Rabu. Demikian untuk saham tembakau,hasilkan lonjakan 2,2 persen NYSE Arca Tobacco Index.
Saham utilitas juga mengalami kinerja yang kuat, dengan Dow Jones Utilities Average naik 1,4 persen setelah mencapai level terendah dua bulan dalam sehari di awal perdagangan. Namun terjadi pergerakan sebaliknya pada saham sektor minyak dengan Philadelphia Oil Service Index turun 3 persen ke level penutupan terendah empat bulan.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting