(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY awal sesi Asia Jumat (25/9/2020) bergerak lebih kuat dari penutupan moderat sebelumnya. Posisi dolar retreat dengan penurunan tipis setelah 3 hari berturut rally, sentimen perdagangan global juga mixed dengan anjloknya bursa Eropa dan rebound bursa saham Amerika.
Dolar AS terkoreksi dari posisi penguatan tertinggi 2 bulan oleh mengecewakannya data klaim pengangguran meskipun data penjualan rumah baru melonjak kuat. Departemen Tenaga Kerja merilis laporan klaim pengangguran yang naik tak terduga, naik tipis ke 870.000 atau meningkat 4.000 dari data minggu sebelumnya di 866.000. Data diperkirakan akan turun ke 843.000.
Sebagai safe haven, yen masih lebih lemah dari dolar setelah risalah rapat dari Bank of Japan mengungkapkan bahwa beberapa anggota mengatakan kerusakan ekonomi yang berkepanjangan akibat pandemi dapat menyebabkan masalah solvabilitas bagi beberapa perusahaan dan mempengaruhi stabilitas sistem keuangan.
Sentimen pergerakan selanjutnya dari laporan data ekonomi, pasar akan memperhatikan rilis data AS yaitu data durable goods orders yang diperkirakan menunjukkan data lebih rendah dari posisi sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak bearish, awal sesi akan mendaki ke posisi 105.47 dan jika tembus naik ke posisi R1 hingga R2. Namun jika terjadi koreksi negatif akan turun menuju posisi 105.30 dan jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 105.88 | 105.70 | 105.55 | 105.37 | 105.23 | 105.05 | 104.95 |
| Buy Avg | 105.50 | Sell Avg | 105.20 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
