(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY awal sesi Asia Senin (28/9/2020) bergerak lebih kuat dari posisi penutupan rally sebelumnya. Namun berpotensi turun kembali oleh posisi indeks dolar yang bergerak fluktuatif. Sentimen perdagangan sendiri sedang berpihak pada aset safe haven oleh kekhawatiran pasar akan kenaikan kasus baru terinfeksi covid-19.
Posisi akhir pekan lalu, indeks dolar ditutup pada sekitar tertinggi 2-bulan 94,6 dan naik dekat 1,8% untuk sepanjang minggu ini, kenaikan mingguan terbesar sejak minggu pertama bulan April. Investor menyambut prospek paket stimulus virus korona baru AS yang lebih kecil $2,4 triliun dan disponsori Demokrat. Dolar AS juga kuat karena meningkatnya kebutuhan akan likuiditas oleh kekhawatiran pertumbuhan global dimana Eropa berjuang dengan gelombang kedua infeksi virus korona.
Dolar AS cenderung bergerak lemah oleh aksi profit taking pasar, sehingga terhadap rival utama lainnya pada sesi Asia terpantau sedang melemah, demikian juga secara indeks sedang alami pelemahan moderat. Sentimen pergerakan selanjutnya dari laporan data ekonomi tidak ada data yang makro yang dapat jadi penggerak.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak bearish, awal sesi akan mendaki ke posisi 105.75 dan jika tembus naik ke posisi R2 hingga R3. Namun jika terjadi koreksi negatif akan turun menuju posisi 105.36 dan jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 106.20 | 105.94 | 105.74 | 105.49 | 105.20 | 105.03 | 104.82 |
| Buy Avg | 105.90 | Sell Avg | 105.30 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
