(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (29/9/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD masih bergerak kuat melanjutkan gain sesi sebelumnya oleh poaisi pelemahan dolar AS dan juga rilis data mortgages Inggris yang meningkat.
Data moneter menunjukkan jumlah persetujuan hipotek di Inggris melonjak pada Agustus ke level tertinggi sejak Oktober 2007, sebagian pulih dari kelemahan baru-baru ini karena guncangan virus corona, sementara pertumbuhan kredit konsumen melambat secara tak terduga.
Kemudian posisi poundsterling juga terus mendapat keuntungan dari pernyataan wakil gubernur Bank of England Dave Ramsden, yang menyarankan bank sentral tidak akan menurunkan suku bunga di bawah nol dalam waktu dekat
Indeks dolar turun untuk sesi kedua berturut-turut, bergerak menjauh dari tertinggi 2 bulan. Fokus investor beralih ke pemilihan Presiden pada bulan November dengan debat pertama antara Donald Trump dan Joe Biden dijadwalkan pada Selasa malam. Investor juga mengawasi perkembangan pada paket stimulus AS setelah Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan Demokrat meluncurkan paket baru virus corona senilai $2,2 triliun.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup kuat. Kini pair berada di posisi 1,2852 yang menguat 0,12%. Pair akan menuju resisten kuat di 1,2923-1,2970 jika menembus posisi 1,2900. Namun jika terkoreksi kembali, akan turun ke posisi 1.2800 sebelum menuju support kuatnya di 1,2734-1,2695.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
