(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa awal kuartal ketiga-2020 hari Kamis (1/10/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD menurun dari posisi tertinggi sepekan lebih yang dicapai awal sesi dan bullish 3 hari berturut. Pelemahan poundsterling terjadi oleh turunnya data PMI manufaktur yang dirilis dan kekhawatiran hard brexit.
Data IHS Markit Manufacturing PMI terkoreksi lebih rendah menjadi 54,1 pada September 2020, dari perkiraan awal 54,3 dan dibandingkan dengan tertinggi dua setengah tahun di bulan Agustus di 55,2. Data yang terakhir menunjukkan pertumbuhan empat bulan berturut-turut, urutan ekspansi terpanjang sejak awal 2019.
Kekhawatiran hard brexit mendominasi tekanan pair setelah prospek mencapai kesepakatan Brexit pada akhir minggu ini tampaknya semakin tidak mungkin karena Inggris dan UE tetap terpecah pada masalah utama bantuan negara dalam pembicaraan perdagangan.
Sementara itu, Uni Eropa secara resmi mengeluarkan pemberitahuan kepada pemerintah Inggris tentang langkah pertama dari proses pelanggaran hukum setelah batas waktu RUU Pasar Internal Inggris berakhir kemarin.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap rival utamanya sedang bergerak rebound dari posisi terendah sepekan lebih dan pelemahan 3 hari berturut sebelumnya. Sejak sesi Asia posisi dolar tertekan sejalan naiknya permintaan aset risiko oleh harapan akan disepakatinya segera paket stimulus AS. Usaha rebound mendapat kekuatan dari optimis rilis data ekonomi AS malam ini.
Untuk pergerakan selanjutnya akan banyak data ekonomi AS yang perlu diperhatikan seperti data ISM manufacturing PMI; data klaim penganguran; data core PCE index dan personal spending serta data construction spending. Rilis data ini diharapkan memberikan sinyal optimis bagi ekonomi AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup melemah. Kini pair berada di posisi 1,2838 dan bersiap meluncur menuju support lemah di 1,2810-1,2733. Namun jika ada dorongan kuat kembali, pair akan naik ke 1.2950 sebelum ke posisi resisten kuat di 1,2970-1,3010.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting