(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (2/10/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD bergerak naik mendekati resisten kuatnya setelah sesi sebelumnya hentikan gain 3 hari berturut. Awal sesi Asia posisi pair masih sangat lemah oleh berita Menteri Perumahan Inggris Robert Jenrick mengatakan bahwa kesepakatan Brexit tetap terpecah dalam beberapa masalah utama. Pair sedang dalam jalur kenaikan mingguan sekitar 1,17%.
Namun jelang sesi Eropa terbit berita yang melaporkan bahwa para pejabat Brexit di London semakin optimis bahwa kesepakatan dapat dicapai. Investor sedang memantau pertemuan hari Sabtu antara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen terkait putaran terakhir pembicaraan perdagangan yang dijadwalkan pada 15-16 Oktober.
Indeks dolar diperdagangkan di dekat garis datar dan mendekati kisaran terendah 2 minggu di 93,656, karena investor mencerna perkembangan terbaru dalam pemilihan presiden AS dan karena ketidakpastian tentang stimulus fiskal baru meningkat kembali. Presiden AS Trump dinyatakan positif terkena virus korona, mengirimnya ke karantina hanya beberapa minggu sebelum pemilihan.
Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui tagihan bantuan virus corona senilai $2,2 triliun dari Demokrat tetapi rencana tersebut kemungkinan besar akan ditolak di Senat AS. Pada minggu ini, dolar AS berada di jalur penurunan mendekati 0,9%.
Untuk pergerakan selanjutnya ada data ekonomi yang menjadi fokus investor global yaitu data kinerja pasar tenaga kerja AS dalam data NFP bulan September yang diperkirakan lebih rendah dari periode sebelumnya. Demikian juga data tingkat pengangguran yang diperkirakan menurun serta data sentimen konsumen UoM yang diharapkan menunjukkan data yang sama.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup menguat. Kini pair berada di posisi 1,2908. Pair berusaha naik ke resisten kuat harian di 1,2963-1,3050 jika tembus 1.2955. Namun jika terkoreksi kembali, akan turun ke posisi 1.2832 sebelum menuju support lemah di 1,2790-1,2745.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting