(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (5/10/2020) posisi kurs euro bergerak bullish yang menembus posisi resisten kuat harian oleh pelemahan dolar AS. Pair juga mendapat kekuatan dari rilis data PMI Service Jerman yang ekspansif meskipun data PMI service Eurozone masih kontraksi.
Data PMI Jasa Markit IHS untuk Jerman direvisi lebih tinggi menjadi 50,6 pada bulan September 2020 dari posisi bulan sebelumnya di 49,1. Namun data PMI Zona Euro berkontraksi kurang dari yang diperkirakan pada bulan September, dengan aktivitas di Spanyol, Italia dan Perancis secara khusus terpukul oleh gelombang kedua infeksi COVID-19.
Sementara itu, ECB mungkin akan memutuskan pelonggaran moneter lebih lanjut ketika menerbitkan kebijakan terbaru bulan September pada hari Kamis. Tingkat inflasi Eurone tersebut turun lebih dalam ke wilayah negatif pada bulan September, meningkatkan kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi kawasan.
Indeks dollar bergerak turun terbatas di pasar uang Eropa setelah rebound sebelumnya; di tengah investor mencari aset safe haven sembari memperhatikan perkembangan kesehatan Presiden AS Donald Trump yang membaik dari positif corona.
Untuk pergerakan selanjutnya akan menunggu berita perkembangan kesehatan Presiden Trump selanjutnya dan hasil pertemuan UE-Inggris terkait Brexit. Terdapat juga data ekonomi yang perlu diperhatikan pada sesi Amerika yaitu data PMI Non manufaktur IHS Markit.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD akan ditutup dalam penguatan. Kini pair berada di posisi 1.1749 yang berusaha naik menuju posisi resisten selanjutnya di 1.1765 – 1.1800. Namun jika terkoreksi, akan turun ke posisi awal sesi di 1.1712 sebelum ke support lemahnya di 1.1684-1.1655.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting