Nikkei 5 Oktober Bangkit dari Posisi Terendah Sebulan

710

(Vibiznews – Indeks) – Bursa Saham Jepang awal pekan pada perdagangan hari Senin (5/10/2020) ditutup rebound dari posisi terendah sebulan yang dicapai akhir pekan lalu. Indeks Nikkei mendapat kekuatan dari permintaan beli saham kereta api dan juga asuransi, setelah terbantu oleh harapan meningkatnya permintaan perjalanan akibat kampanye pemerintah untuk mendorong pariwisata domestik.

Sentimen investor terhadap aset resiko terangkat di Asia setelah laporan dokter bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump  pulih dengan baik dan akan kembali ke Gedung Putih paling cepat pada hari Senin.

Dari laporan ekonomi yang dirilis, data PMI Service Jepang au Jibun Bank berada di 46,9 pada bulan September, mencatat kontraksi bulan kedelapan berturut-turut pada bulan September tetapi menurun pada laju paling lambat sejak dimulainya pandemi virus korona, sementara data PMI komposit berada di 46,6, data tertinggi sejak Februari.

Indeks harian Nikkei ditutup menguat 282,24 poin atau 1,23% lebih tinggi menjadi 23312,14, menghapus penurunan 0,67% di sesi sebelumnya.  Demikian untuk indeks Topix ditutup naik 1,74% menjadi 1.637,25. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Desember 2020 kini sedang bergerak positif dengan naik 300 poin atau 1,31% ke posisi 23.280.

Saham eksportir yang lemahkan Nikkei seperti saham Toyota Motor turun 2,54 persen, saham Nissan anjlok 1,32%, saham Sony berakhir turun 2,04 persen, saham Fanuc turun  0,86% dan saham operator pakaian kasual Uniqlo Fast Retailing turun 0,36 persen.

Saham Operator kereta api yang melonjak seperti saham East Japan Railway, West Japan Railway and Central Japan Railway  yang menguat 3.7%, 5.8% dan  6.2% masing-masing. Demikian untuk saham asuransi yang support indeks seperti saham Dai-ichi Life Holdings naik 4,7% dan saham Sompo Holdings menguat 3,7%.

Berita lainnya, saham  Honda Motor naik 2,6% setelah pembuat mobil itu mengumumkan pada hari Jumat akan mengakhiri partisipasinya sebagai pemasok mesin di Kejuaraan Dunia Formula Satu FIA untuk fokus pada teknologi tanpa emisi.

Kemudian saham NEC naik 2,5%,  setelah perusahaan IT dan elektronik itu mengatakan akan membeli perusahaan perangkat lunak keuangan Swiss Avaloq Group AG seharga 2,05 miliar franc Swiss ($ 2,2 miliar).

 Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here