(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY awal sesi Asia Senin (5/10/2020) dibuka lebih kuat dari sesi sebelumnya dan bergerak mendekati posisi resisten kuatnya oleh pergerakan positif dolar AS. Kekuatan Pair USDJPY disupport oleh meningkatnya sentimen perdagangan aset berisiko.
Kekuatan dolar AS terhadap yen Jepang awali perdagangan pekan ini didapat dari posisi imbal hasil obligasi AS yang akhir pekan lalu ditutup menguat signifikan dengan kenaikan 3% lebi, yang sekaligus menambah sentimen kekuatan perdagangan aset resiko. Dari perdagangan bursa Asia, indeks Nikkei dan ASX 200 dibuka rebound setelah akhir pekan merah.
Akhir pekan lalu posisi yen jepang menguat oleh kekuatan safe haven pasca pemberitaan Presiden AS terpapar virus Corona dan juga rilis data Indeks Keyakinan Konsumen di Jepang yang meningkat menjadi 32,7 pada September, tertinggi sejak Februari.
Untuk pergerakan selanjutnya akan memperhatikan dinamika perdagangan saham global serta perkembangan kesehatan Presiden Trump yang rencana akan keluar dari rumah sakit hari Senin. Kemudian di sesi Amerika terdapat rilis data yang perlu dicermati yaitu data ISM – non manufacturing PMI. Selain itu juga perhatian pasar akan tertuju hasil pertemuan UE-Inggris terkait Brexit.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak bullish, awal sesi naik menuju posisi 105.60 dan jika tembus lanjut ke posisi R1 hingga R2. Namun jika terjadi koreksi akan meluncur ke posisi 105.15 dan jika tembus turun ke posisi S1 hingga S3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
106.40 | 106.03 | 105.67 | 105.30 | 104.95 | 104.58 | 104.23 |
Buy Avg | 105.80 | Sell Avg | 104.98 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting