(Vibiznews – Indeks) – Keuntungan bursa saham Jepang selama 2 hari berturut terpangkas pada perdagangan hari Rabu (7/10/2020) dengan penutupan di zona merah. Terjadi profit taking terhadap saham-saham papan atas yang melonjak sebelumnya, yang dibatasi oleh subsidi pemerintah Jepang untuk sektor perhotelan.
Tekanan jual saham banyak terjadi oleh kekhawatiran investor bahwa kurangnya stimulus dapat menunda pemulihan ekonomi terbesar dunia setelah Presiden AS Donald Trump menghentikan negosiasi untuk stimulus tambahan sampai setelah pemilihan Presiden bulan November.
Pemerintah Jepang berencana akan akan melakukan pembukaan pada perbatasannya setelah beberapa bulan diblokir akibat penyebaran virus corona. Tindakan ini nantinya membantu merevitalisasi industri perjalanan dan rekreasi di seluruh negeri yang akan mencakup bisnis setempat.
Indeks harian Nikkei ditutup turun tipis 10,91 poin atau 0,05% lebih rendah ke posisi 23.422,82. Namun untuk indeks Topix ditutup naik tipis 0,72 poin atau 0,04% menjadi 1.646,47. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Desember 2020 kini sedang bergerak positif dengan naik 10 poin atau 0,04% ke posisi 23.410.
Saham operator pakaian kasual Uniqlo Fast Retailing turun 0,31 persen, saham Sony kehilangan 0,74 persen. Saham pembuat obat juga tertekan seperti saham Takeda Pharmaceutical jatuh 1,21 persen dan saham Daiichi Sankyo turun 3,30 persen. Namun terjadi pergerakan sebaliknya pada saham Panasonic naik 0,43 persen setelah perusahaan mengumumkan rencana untuk meningkatkan produksi baterai untuk kendaraan hybrid.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



