(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (6/10/2020) posisi kurs euro bergerak lebih tinggi dari sesi sebelumnya yang mendekati posisi resisten kuat harian oleh pergerakan dolar AS yang cenderung flat. Namun laju pair dibayangi oleh rilis data produksi industri di Jerman dan Spanyol yang kurang optimis.
Setelah pasar Eropa dibuka Jerman dan Spanyol melaporkan produksi industri mereka pada bulan Agustus turun dari periode bulan sebelumnya. Data produksi industri Jerman turun 0,2% pada bulan Agustus, meleset dari ekspektasi pasar dari kenaikan 1,5% dan kenaikan 1,4% pada bulan Juli. Data produksi industri Spanyol turun 5,7 persen, menyusul penurunan 6,2 persen bulan sebelumnya dan sesuai dengan ekspektasi pasar.
Sebelumnya euro dipengaruhi berita Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan kepada media bahwa bank sentral siap untuk melepaskan stimulus lebih lanjut demi mendukung pemulihan ekonomi zona euro, termasuk memangkas suku bunga lebih dalam ke wilayah negatif. Lagarde juga memperingatkan bahwa output tidak akan kembali ke tingkat pra-pandemi hingga akhir 2022.
Indeks dollar bergerak flat dan cenderung turun setelah pada sesi Asia bergerak lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya. Investor tetap berhati-hati tentang prospek ekonomi AS setelah Ketua Fed Powell mengulangi seruannya untuk stimulus fiskal dan moneter tambahan untuk membantu ekonomi AS di tengah krisis pandemi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD akan ditutup dalam penguatan moderat. Kini pair berada di posisi 1.1755 yang berusaha naik menuju posisi 1.1768 sebelum ke resisten kuat di 1.1783 – 1.1830. Namun jika koreksi, akan turun ke posisi awal sesi di 1.1733, jika tembus akan turun terus ke support lemahnya di 1.1702-1.1685.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



