(Vibiznews-Index) – Terjadi profit taking saham jelang penutupan perdagangan bursa Amerika Serikat yang berakhir Rabu dinihari WIB (7/10/2020), hingga membuat ketiga indeks utama Wall Street retreat dari posisi tertinggi sebulan. Terpantau saham-saham papan atas alami koreksi harga akibat aksi ambil untung investor tersebut.
Indeks Dow Jones yang sempat melonjak ke 28.354,48 mengakhiri sesi dengan kerugian 375,88 poin atau 1,34% pada 27.772,76. Indeks Nasdaq jatuh 177,88 poin atau 1,57% ke posisi 11.154,60, sementara indeks S&P 500 merosot 47,66 poin atau 1,4% menjadi 3.360,97.
Tekanan profit taking terjadi setelah Presiden AS Donald Trump putuskan akan mengakhiri negosiasi tentang paket stimulus virus corona, dalam tweetnya Trump mengatakan dia telah menginstruksikan negosiator pemerintahannya untuk menghentikan diskusi stimulus dengan Demokrat sampai dan setelah pemilihan presiden 3 November.
Aksi jual saham juga diperkuat oleh pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam pidatonya di National Association for Business Economics bahwa pemulihan ekonomi AS masih jauh dari selesai dan ekonomi membutuhkan lebih banyak dukungan fiskal.
Saham-saham papan atas yang anjlok akibat tekanan profit taking seperti saham Boeing jatuh hampir 7%, saham General Electric turun 4,06%, saham Apple turun 3,02%, saham American Express turun 2,64%, saham Microsoft turun 2,32%, saham Home Depot turun 2,38% dan Merck turun 2,26%.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



