(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY awal sesi Asia Kamis (8/10/2020) yang dibuka lebih rendah dari sesi sebelumnya bergerak kuat kembali di tengah pelemahan dolar AS terhadap banyak rival utamanya. Yen kembali jatuh di kisaran terendah 3 pekan merespon kuatnya perdagangan saham Wall Street dan posisi imbal hasil obligasi AS yang naik 6,08%.
Indeks dolar yang telah bergerak bearish pada perdagangan sesi sebelumnya dipicu oleh desakan Presiden Trump ke Kongres AS untuk menyetujui stimulus yang akan support penggajian maskapai penerbangan dan program perlindungan gaji untuk bisnis Kecil. Sentimen ini mendorong investor menarik dananya dari safe haven dan melakukan bargain hunting di bursa Wall Street.
Sementara itu, Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengatakan pada pertemuan virtual Asosiasi Ekonomi Bisnis Nasional AS pada hari Rabu bahwa kondisi ekonomi Asia tetap parah tetapi penurunan pertumbuhan telah moderat dibandingkan dengan kawasan lain.
Untuk pergerakan selanjutnya akan memperhatikan dinamika perdagangan saham global serta pada sesi AS terdapat data klaim pengangguran mingguan yang diperkirakan menunjukkan data lebih rendah dari pekan sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak bullish, awal sesi naik menuju posisi 106.15 dan jika tembus lanjut ke posisi R1 hingga R3. Namun jika terjadi koreksi akan meluncur kembali ke posisi pembukaan 105.96 sebelum ke pivot dan juga posisi S1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 106.70 | 106.40 | 106.20 | 105.88 | 105.67 | 105.38 | 105.16 |
| Buy Avg | 105.75 | Sell Avg | 105.75 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
