(Vibiznews – Indeks) – Rally harga saham selama 8 sesi berturut di bursa saham Korea Selatan akhirnya terhenti pada perdagangan hari Selasa (13/10/2020), dengan indeks Kospi alami profit taking. Kospi retreat dari posisi tertinggi 3 pekan yang sempat dicapai awal sesi merespon kekuatan saham Wall Street.
Sentimen investor tertekan setelah Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea melaporkan 102 kasus baru virus korona hari ini, termasuk 69 yang terinfeksi di Seoul, menandai peningkatan tiga digit pertama kasus baru dalam enam hari. Sementara itu, pelaku pasar juga menantikan keputusan suku bunga Bank of Korea pada hari Rabu dengan perkiraan akan menahan suku bunga di 0,5%.
Dari laporan ekonomi Korea Selatan yang masuk, ekspor Korea Selatan turun 28,8% per tahun dalam 10 hari pertama Oktober di tengah dampak dari wabah virus, sementara impor juga turun 19,5% dibandingkan periode yang sama.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) harian ditutup turun 0,58 poin atau 0,02 persen lebih rendah pada 2.403,15. Namun untuk indeks Kospi200 berjangka naik 0,43 poin atau 0,13% ke posisi 319.58, setelah sempat turun ke posisi rendah di 316.98 dan naik ke posisi tertinggi 321.45.
Untuk saham-saham unggulan, yang paling menekan indeks Kospi seperti saham LG Chem yang merosot 4,17 persen, saham Hyundai Motor turun 0,56 persen dan saham POSCO turun 0,97 persen. Untuk saham unggulan yang masih positif seperti saham Samsung Electronics naik 0,83 persen dan saham pembuat chip No. 2 SK hynix melonjak 3,16 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
