(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY awal sesi Asia Selasa (13/10/2020) yang dibuka sama dari sesi sebelumnya bergerak flat setelah 2 sesi melemah oleh pelemahan dolar AS. Kemudian pagi ini dolar AS terpantau rebound teknikal setelah berada di posisi terendah 3 bulan sesi sebelumnya.
Indeks dolar yang menunjukan posisi kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya terpantau berusaha naik setelah 4 hari berturut tertekan hingga terjun ke posisi terendah 3 pekan. Sebelumnya dolar tertekan oleh ketidakpastian tentang pembicaraan stimulus fiskal AS setelah Demokrat menolak proposal tagihan bantuan virus korona senilai $1,8 triliun dari Partai Republik dengan mengatakan itu “sangat tidak memadai”.
Posisi yen mendapat tekanan dari rilis data ekonominya, pinjaman bank Jepang naik pada laju tahunan yang lebih lambat di bulan September dibandingkan bulan sebelumnya sementara harga grosir Jepang turun 0,8% pada bulan September dari bulan yang sama tahun sebelumnya, merupakan penurunan bulananan ke tahun ketujuh berturut-turut.
Sentimen investor sedang terangkat di pasar saham kawasan Asia setelah perdagangan saham bursa AS melanjutkan rally perdagangan sebelumnya. Terpantau bursa Jepang dan Australia dibuka menguat oleh harapan stimulus Amerika.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak lemah, awal sesi berusaha naik menuju posisi pivot dan jika tembus lanjut ke posisi R1 hingga R3. Namun jika terjadi pelemahan lanjutan, akan meluncur ke posisi 105.20 dan jika tembus lanjut ke S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 106.20 | 105.95 | 105.66 | 105.45 | 105.12 | 104.90 | 104.58 |
| Buy Avg | 105.85 | Sell Avg | 105.40 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


