(Vibiznews-Index) – Terjadi aksi profit taking investor di perdagangan bursa Amerika yang telah mencetak gain selama 4 sesi berturut pada sesi yang berakhir Rabu dinihari WIB (14/10/2020). Karenanya ketiga indeks utama Wall Street retreat dari posisi terbaik dalam lebih dari sebulan.
Indeks Nasdaq yang sarat dengan saham teknologi turun tipis hanya 12,36 poin atau 0,1 persen menjadi 11.863,90. indeks Dow Jones turun 157,71 poin atau 0,6 persen menjadi 28.679,81 dan indeks S&P 500 turun 22,29 poin atau 0,6 persen menjadi 3.511,93.
Sentimen negatif yang picu profit taking sebagai reaksi terhadap berita bahwa Johnson & Johnson telah menghentikan uji coba tahap akhir kandidat vaksin Covid-19 karena penyakit yang tidak dapat dijelaskan pada peserta studi. Saham Johnson & Johnson merosot 2,3 persen karena berita tersebut meskipun raksasa perawatan kesehatan itu melaporkan hasil kuartal ketiga yang lebih baik dari yang diharapkan.
Saham raksasa keuangan JPMorgan Chase juga bergerak lebih rendah meskipun melaporkan hasil kuartal ketiga yang melebihi perkiraan analis. Di sisi lain, saham Disney bergerak naik tajam setelah raksasa hiburan itu mengumumkan reorganisasi strategis bisnis media dan hiburannya untuk fokus pada pengembangan dan produksi konten asli untuk layanan streamingnya.
Saham Citigroup jatuh 4,9 persen meskipun raksasa perbankan itu melaporkan hasil kuartal ketiga yang melebihi perkiraan analis. Pelemahan yang cukup signifikan juga terlihat di saham maskapai penerbangan, saham Delta Air Lines anjlok 2,6% setelah melaporkan kerugian kuartal ketiga.
Ketidakpastian tentang RUU stimulus baru juga membebani Wall Street, ketika Ketua DPR AS Nancy Pelosi melanjutkan penolakan terhadap tawaran terbaru pemerintah AS dan mengklaim proposal tersebut jauh dari apa yang diminta pandemi dan resesi mendalam ini.
Dari laporan ekonomi yang dirilis, terjadi kenaikan moderat tingkat inflasi di bulan September, inflasi naik menjadi 1,4% tahun-ke-tahun di bulan September, tertinggi dalam enam bulan dan pulih lebih jauh dari level terendah empat setengah tahun di bulan Mei. Tingkat inflasi harga konsumen inti tidak berubah di 1,7%, sedikit di bawah perkiraan 1,8%.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



