(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (15/10/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD bergerak bearish menuju kisaran support kuatnya oleh pergerakan kuat dolar AS terhadap banyak rival utamanya. Pair juga tertekan penantian hasil pertemuan Uni Eropa terkait Brexit.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya terpantau bergerak bullish oleh kekuatan safe haven merespon kehawatiran pasar atas gelombang baru virus corona di Eropa dan memudarnya harapan paket stimulus fiskal AS.
Dalam pertemuan UE nanti, Inggris akan ditekan untuk membuat konsesi di tiga bidang utama pembicaraan perdagangan, seperti hak penangkapan ikan, tata kelola perusahaan dan persaingan yang adil, sehari setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen bahwa dia kecewa tidak ada lebih banyak kemajuan dalam negosiasi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup bearish. Kini pair berada di posisi 1,2957 dan akan turun ke support kuat di 1,3005-1,3036 jika meluncur tembus posisi di 1.2922. Namun jika berbalik arah akan mendaki ke posisi pembukaan 1.3011, jika tembus menuju resisten kuat di 1,3080-1,3126.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
