(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong anjlok signifikan akhiri perdagangan hari Kamis (15/10/2020) dengan penurunan harian terbesar dalam sebulan. Hang Seng anjlok hingga 2% lebih sejalan dengan aksi jual di seluruh bursa Asia dan Eropa, karena kekhawatiran tentang meningkatnya kasus baru virus corona dan terhentinya pembicaraan stimulus AS.
Selain itu tertekan oleh kekhawatiran tensi AS-China merespon berita komentar Pemerintah AS mengatakan bahwa lembaga keuangan yang melakukan bisnis dengan mereka yang dianggap bertanggung jawab untuk merusak otonomi Hong Kong dapat menghadapi sanksi.
Indeks Hang Seng ditutup merosot 509 poin atau 2,1% lebih rendah ke posisi 2.4158, terendah sejak 5 September. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan turun 158,49 poin atau 1,60% menjadi 9.762,28. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Oktober sedang bergerak negatif dengan turun 529 poin atau 2,15% ke posisi 24079.
Sevara sektoral, semua sektor masuk zona merah dengan sektor teknologi dan sektor healthcare yang paling anjlok sebesar 3,93% dan 2,43% masing-masing. Saham papan atas yang terpukul seperti saham Alibaba Group Holding turun 4,3 persen, terbesar sejak Juli, setelah berita AS berusaha untuk memasukkan afiliasi Ant Group ke dalam daftar hitam. Demikian saham Tencent Holdings dan Xiaomi turun setidaknya 3,4 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


