(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan perdagangan hari Kamis (15/10/2020) ditutup melemah dalam 3 hari berturut, dengan indeks Kospi turun ke posisi terendah sepekan lebih. Kospi melemah tertekan sentimen negatif yang juga telah melemahkan perdagangan bursa saham AS semalam.
Sentimen investor jatuh di bursa Asia karena memudarnya harapan untuk putaran baru stimulus fiskal AS, kembalinya penguncian virus korona di kawasan Eropa dan kekhawatiran tentang ketegangan China-AS. Namun tekanan jual dibatasi oleh pergerakan yen Jepang yang sedang melemah terhadap dolar AS.
Dalam berita lain, kepala ekonom di kawasan Asia-Pasifik di S&P Shaun Roache mengatakan bahwa bank sentral Korea Selatan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga rendah setidaknya sepanjang tahun 2023 untuk menopang pemulihan ekonomi, namun Korea masih akan berada dalam resesi yang dalam.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) harian ditutup turun 18,18 poin atau 0,76% ke posisi 2.362,3, terendah sejak 5 Oktober. Demikian untuk indeks Kospi200 berjangka turun 2,65 poin atau 0,84% ke posisi 313.92, setelah sempat turun ke posisi rendah di 312.40 dan naik ke posisi tertinggi 315.89.
Pergerakan saham papan atas mixed dengan saham yang ditutup kuat seperti saham pembuat chip No. 2 SK hynix menguat 0,69 persen dan saham produsen bahan kimia terkemuka LG Chem naik 1,43 persen. Untuk saham yang masuk zona merah seperti saham Samsung Electronics turun 1,48 persen, saham Raksasa portal internet Naver merosot 2,01 persen, saham Samsung SDI turun 2,17 persen dan saham Hyundai Motor turun 1,12 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
