(Vibiznews-Index) – Penurunan harga saham di bursa Wall Street berlanjut hingga perdagangan yang berakhir Kamis dinihari WIB (15/10/2020), dengan ketiga indeks utamanya ditutup lebih rendah. Namun secara sektoral, terdapat sektor saham yang menguat seperti saham minyak dan maskapai penerbangan.
Indeks Dow Jones turun 165,81 poin atau 0,6 persen menjadi 28.514,00, indeks Nasdaq turun 95,17 poin atau 0,8 persen menjadi 11.768,73 dan indeks S&P 500 turun 23,26 poin atau 0,7 persen menjadi 3.488,67. Tekanan jual saham yang muncul di Wall Street datang merespon komentar dari Menteri Keuangan Steven Mnuchin tentang RUU stimulus baru di Milken Institute Global Conference yang mengatakan menyelesaikan sesuatu pada RUU stimulus baru sebelum pemilihan akan sulit.
Reaksi negatif juga datang terhadap beberapa berita laporan keuangan perusahaan seperti saham Bank of America anjlok 5,3% setelah raksasa keuangan itu melaporkan pendapatan kuartal ketiga yang mengalahkan perkiraan tetapi pada pendapatan lebih lemah dari perkiraan.
Saham raksasa perbankan Wells Fargo juga anjlok 5,91% setelah melaporkan pendapatan kuartal ketiga yang lebih lemah dari perkiraan, meskipun pendapatannya berada di atas perkiraan. Saham UnitedHealth juga mengalami tekanan meskipun perusahaan asuransi kesehatan tersebut melaporkan hasil kuartal ketiga yang lebih baik dari yang diharapkan dan menaikkan panduan setahun penuhnya.
Anjloknya saham-saham perbankan tersebut membuat Indeks KBW Bank turun sebesar 1,8 persen. Saham sektor ritel berada di bawah tekanan dengan Dow Jones U.S. Retail Index turun 1,6 persen setelah mencapai rekor tertinggi selama sesi sebelumnya. Saham sektor telekomunikasi juga alami pergerakan negatif dengan menyeret NYSE Arca North American Telecom Index turun 1,5 persen.
Namun untuk sektor menguat hari ini seperti saham maskapai penerbangan seperti saham American Airlines naik 1,16%, saham Boeing naik 0,68% dan saham United Airlines naik 0,99%. Kemudian saham minyak kuat rally harga minyak mentah, saham emas terangkat oleh kenaikan harga emas .
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting