(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (19/10/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD melaju sangat cepat hingga menembus posisi resisten kuatnya oleh pergerakan lemah dolar AS terhadap banyak rival utamanya. Kekuatan poundsterling disupport optimisme baru seputar kesepakatan Brexit.
Seorang pejabat Inggris Michael Gove siap untuk menulis ulang RUU Brexit Boris Johnson untuk mendapatkan kesepakatan dengan UE, dan menurutnya kesepakatan dapat dicapai jika blok tersebut dikompromikan.Kepala negosiator Uni Eropa Michel Barnier dan mitranya dari Inggris David Frost akan kembali melakukan percakapan melalui telepon hari ini untuk membahas RUU Brexit.
Sebelumnya PM Boris Johnson mendesak bisnis Inggris untuk mempersiapkan Brexit tanpa kesepakatan, karena UE terus menolak gagasan kesepakatan perdagangan bebas dan karena kedua belah pihak tetap terpecah belah pada masalah-masalah utama seperti hak penangkapan ikan, tata kelola perusahaan dan persaingan yang sehat.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya kembali bergerak lemah sebagai safe haven melanjutkan koreksi sebelumnya. Dolar tertekan dengan kembalinya harapan kesepakatan paket stimulus fiscal AS sebelum berlangsungnya pelaksanaan pilpres AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup kuat. Kini pair berada di posisi 1,3002 dan sedang mendaki ke posisi resisten selanjutnya di 1,3055-1,3100. Namun jika berbalik arah akan turun ke posisi pembukaan 1.2894, setelah itu meluncur ke support kuat di 1,2847-1,2800.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
