(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang perdagangan hari Selasa (20/10/2020) ditutup dalam zona merah, dengan indeks Nikkei turun dari posisi tertinggi 8 bulan yang dicapai sesi sebelumnya. Nikkei tidak mampu bergerak positif meski posisi yen Jepang sedang melemah, sentimen investor dibayangi oleh pelemahan bursa Wall Street semalam.
Sentimen investor bursa Asia tertekan oleh keraguan apakah anggota parlemen AS dapat mencapai kesepakatan tentang paket stimulus karena tenggat waktu untuk mencapai kesepakatan semakin dekat. Sentimen semakin berkurang karena tingkat infeksi virus corona terus melonjak di seluruh Eropa, dengan Inggris dan Spanyol lakukan lockdown partial dan Perancis memberlakukan pembatasan jam malam.
Sementara itu Reuters melaporkan bahwa Bank of Japan terlihat menurunkan prospek ekonomi dan inflasi tahun fiskal ini dalam laporan penilaian triwulanannya. yang akan dirilis pada pertemuan tinjauan kebijakan moneter minggu depan.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 104,09 poin atau 0,44% lebih rendah pada posisi 23.567,04. Demikian untuk indeks Topix ditutup turun 0,75% menjadi 1.625,74. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Desember 2020 bergerak negatif hingga turun 130 poin atau 0,55% ke posisi 23.530.
Saham yang naik paling tinggi di antara 30 saham Topix adalah saham Sony Corp yang naik 1,83%, diikuti oleh saham Fanuc Corp. Dan yang berkinerja buruk di antara Topix adalah saham East Japan Railway Co yang turun 4,34%, diikuti oleh saham Central Japan Railway Co kehilangan 3,23%.
Saham Tokyo Dome Corp naik 1,5% menyusul beberapa laporan media bahwa hedge fund Hong Kong Manajemen Oasis telah mengajukan permintaan kepada perusahaan untuk rapat pemegang saham luar biasa untuk menggantikan para pemimpin puncak.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting