(Vibiznews – Economy & Business) Pembangunan rumah keluarga tunggal AS melonjak pada bulan September, menjadikan sektor perumahan sebagai pendukung pemulihan ekonomi, berkat tingkat suku bunga rendah dan migrasi ke pinggiran kota dan daerah dengan kepadatan rendah karena orang Amerika mencari lebih banyak ruang untuk kantor rumah dan sekolah.
Laporan dari Departemen Perdagangan pada hari Selasa (20/10) memperkuat ekspektasi bahwa ekonomi rebound tajam pada kuartal ketiga setelah mengalami kontraksi terdalam setidaknya dalam 73 tahun pada kuartal kedua.
Pembangunan rumah keluarga tunggal, pangsa pasar perumahan terbesar, melonjak 8,5% ke tingkat 1,108 juta unit bulan lalu. Tetapi mulai untuk segmen perumahan multi-keluarga turun 16,3% ke kecepatan 307.000 unit.
Secara keseluruhan, perumahan mulai meningkat 1,9% ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 1,415 juta unit bulan lalu. Data untuk Agustus direvisi turun menjadi 1,388 juta unit dari 1,416 juta yang dilaporkan sebelumnya. Aktivitas terobosan meningkat di Barat, Selatan dan Timur Laut, tetapi jatuh di Midwest.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan mulai meningkat ke tingkat 1,457 juta unit di bulan September.
Sebuah survei pada hari Senin menunjukkan kepercayaan di antara pembangun rumah keluarga tunggal meningkat ke rekor tertinggi pada bulan Oktober. Namun, para pembangun mengatakan, membangun rumah yang terjangkau menjadi semakin menantang karena “kekurangan lahan, tenaga kerja, kayu, dan bahan bangunan utama lainnya memperpanjang waktu konstruksi.”
Pasar perumahan telah menjadi titik terang dalam perekonomian meskipun 25,3 juta orang mendapat tunjangan pengangguran. Pengangguran secara tidak proporsional memengaruhi pekerja berupah rendah, yang biasanya berusia muda dan penyewa. Suku bunga hipotek tetap 30 tahun adalah sekitar rata-rata 2,81%, menurut data dari lembaga keuangan hipotek Freddie Mac.
Izin untuk pembangunan rumah di masa depan meningkat 5,2% menjadi 1,553 juta unit di bulan September. Izin bangunan keluarga tunggal naik 7,8% menjadi 1,119 juta unit. Izin bangunan multi-keluarga turun 0,9% menjadi 434.000 unit.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
