(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (21/10/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD terus rally hingga melewati kisaran resisten solidnya dan bersiap ke kisaran posisi tertinggi sebulan lebih. Pair mendapat kekuatan dari posisi dolar AS yang melemah, optimisme Brexit yang diperbarui dan rilis data inflasi yang optimis.
Tingkat inflasi tahunan di Inggris naik menjadi 0,5% pada bulan September dari level terendah hampir 5 tahun 0,2% pada bulan Agustus, sesuai dengan ekspektasi pasar. Kontribusi kenaikan terbesar berasal dari biaya rekreasi dan budaya, transportasi, serta restoran dan kafe.
Kepala negosiator Brexit UE Michel Barnier mengatakan kepada Parlemen Eropa bahwa kesepakatan perdagangan dengan Inggris dapat dicapai jika kedua belah pihak bersedia bekerja secara konstruktif, dan siap selama beberapa hari ke depan untuk menyelesaikan masalah yang mencuat.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya melemah untuk sesi ke-4 berturut-turut dan turun ke posisi terendah sejak 7 September karena optimisme atas stimulus lebih lanjut di AS mengangkat minat investor untuk aset dan mata uang berisiko.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup kuat. Kini pair berada di posisi 1,3045 dan sedang menuju ke posisi resisten selanjutnya di 1,3094-1,3120. Namun jika berbalik arah akan turun ke posisi pembukaan 1.2945, setelah itu meluncur ke support kuat di 1,2906-1,2880.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
