(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan mengakhiri kenaikan tiga hari berturut-turut pada perdagangan hari Kamis (22/10/2020) di tengah ketidakpastian yang masih ada atas RUU stimulus baru setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan skeptis bahwa kesepakatan dapat dicapai dengan para pemimpin Demokrat.
Selain itu sentimen terbebani laporan jumlah kasus baru virus korona di Korea Selatan yang mencapai level tertinggi bulanan, dimana Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea melaporkan 121 kasus pada hari Kamis.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) harian ditutup turun 15,81 poin atau 0,67 persen lebih rendah pada 2.355,05. Demikian untuk indeks Kospi200 berjangka turun 1,99 poin atau 0,63% ke posisi 313.77, setelah sempat turun ke posisi rendah di 311.55 dan naik ke posisi tertinggi 314.29.
Saham-saham kapital besar Kospi semakin tertekan seperti saham Samsung Electronics merosot 1,31 persen, saham pembuat chip No. 2 SK hynix turun 0,6 persen, saham Samsung Biologics merosot 4,36 persen dan saham Hyundai Motor turun 1,81 persen. Namun saham LG Chem naik 2,92% setelah perusahaan dan pelanggan utamanya Tesla mencatatkan rekor laba kuartalan.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting