(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang berakhir melemah pada perdagangan hari Kamis (22/10/2020) karena penguatan yen yang menekan saham eksportir dan di tengah kekhawatiran bahwa kesepakatan tentang RUU stimulus AS tidak akan tercapai sebelum pemilihan presiden pada 3 November. Selain eksportir, yang paling terpukul juga saham maskapai penerbangan.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 165,19 poin atau 0,7% lebih rendah ke posisi 23474,27. Demikian untuk indeks Topix ditutup turun 1,09% menjadi 1.619,79. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Desember 2020 bergerak positif hingga turun 150 poin atau 1,63% ke posisi 23.500.
Saham maskapai yang tertekan seperti saham ANA Holdings Inc berakhir turun 4,08%, saham All Nippon Airways anjlok 3% dan Japan Airlines turun 2,21%. Saham ANA mencapai level terendah dalam lebih dari dua bulan setelah media melaporkan bahwa perusahaan tersebut akan mencatatkan rekor kerugian bersih karena pandemi.
Saham yang paling buruk di antara saham Topix adalah saham Central Japan Railway Co turun 3,35%, diikuti oleh East Japan Railway Co anjlok 3,08%. Saham yang berkinerja baik seperti saham pembuat robot industri Fanuc Corp yang naik 0,26%, diikuti oleh Japan Tobacco Inc yang naik 0,05%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


