(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY awal sesi Asia Kamis (22/10/2020) bergerak rebound setelah anjlok sesi sebelumnya ke posisi terendah dalam sebulan perdagangan. Laju pair pulih kembali oleh pergerakan bullish dolar setelah 4 sesi berturut melemah. Dolar AS mendapat kekuatan sebagai safe haven merespon merosotnya minat perdagangan aset risiko.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang bergerak bullish dari posisi terendah sebulan lebih dan pelemahan selama 4 sesi berturut. Safe haven dolar menguat oleh pemberitaan Iran dan Rusia berusaha ikut campur dalam pemilihan Presiden AS 2020 serta ada kekhawatiran ketidakpastian atas rencana stimulus AS.
Bursa saham Wall Street akhiri perdagangannya dengan semua indeks utama melemah, demikian juga dengan posisi imbal hasil obligasi AS yang merosot memicu meningkatnya permintaan aset safe haven. Bursa saham kawasan Asia juga mendapat tekanan tambahan dari laporan IMF menurunkan perkiraan ekonomi untuk kawasan Asia pada tahun 2020 menjadi kontraksi 2,2%.
Posisi yen juga mendapat kekuatan dari pernyataan anggota dewan Bank of Japan Makoto Sakurai bahwa bank sentral harus bersiap untuk mengambil tindakan cepat jika pandemi virus korona berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan. Karenanya diperlukan pelonggaran kebijakan moneter bank yang kuat.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak bullish, pair sedang berada di posisi 104.50 dan jika menembus pivot akan lanjut ke posisi R1 hingga R2. Namun jika terjadi koreksi, akan turun menuju posisi 104.50 sebelum ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 106.48 | 106.00 | 105.30 | 104.82 | 104.10 | 103.64 | 102.93 |
| Buy Avg | 105.60 | Sell Avg | 104.30 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
