(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (26/10/2020) posisi aussie dalam pair AUDUSD berusaha rebound dari posisi awal sesi yang anjlok ke kisaran 0.7100, terpantau pair kini berada di posisi 0.7136. Pelemahan aussie sejak sesi Asia dipicu oleh penguatan dolar AS, anjloknya perdagangan aset risiko dan harga pasar komoditas yang tertekan.
Dari pelaporan kasus baru terinfeksi covid-19, Australia laporkan negara bagian Victoria tidak mencatat kasus baru untuk pertama kalinya sejak 9 Juni ketika Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews mengumumkan pelonggaran pembatasan untuk beberapa bagian negara bagian.
Aussie masih memiliki kekuatan dari rilis data neraca perdagangan Australia bulan September yang menunjukkan bahwa ekspor barang pada bulan September meningkat 3% dari bulan sebelumnya, sedangkan impor turun 1% dibandingkan periode yang sama.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak bullish setelah melemah di sesi sebelumnya; terangkat sebagai pilihan safe haven oleh menanjaknya kasus virus covid-19 di Eropa dan AS serta lambatnya pembicaraan paket stimulus fiskal AS.
Secara global tingkat infeksi virus korona melonjak ke rekor tertinggi baru. Amerika Serikat laporkan jumlah kasus baru tertinggi dalam dua hari terakhir, sementara di Perancis laporkan rekor peningkatan infeksi selama akhir pekan dan Spanyol mengumumkan keadaan darurat.
Untuk pergerakan selanjutnya selain memperhatikan pergerakan bursa saham global, juga pada sesi Amerika terdapat rilis data ekonomi yang dapat pengaruhi dolar AS yaitu data penjualan rumah baru yang diperkirakan menunjukkan peningkatan data dari periode sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD ditutup melemah. Kini pair berada di posisi 0,7136 dan bersiap mendaki ke resisten kuatnya di 0.7154 – 0.7190 jika menembus posisi pembukaan 0.7139. Namun jika tidak tembus, pair akan turun kembali ke 0.7102 sebelum ke posisi support kuat di 0.7094 – 0.7000.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
