(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY awal sesi Asia Senin (26/10/2020) bergerak bullish setelah dibuka dalam posisi yang lebih rendah dari perdagangan akhir pekan lalu oleh posisi rebound dolar AS. Dolar menguat sebagai safe haven yang merespon kekhawatiran peningkatan kasus baru covid-19 dan juga ketidakpastian paket stimulus fiskal AS.
Indikator melemahnya perdagangan aset risiko terlihat dari indeks berjangka bursa AS dan imbal hasil obligasi AS yang menunjukkan pelemahan, sehingga mendorong investor lebih memilih aset dolar AS.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang menguat di tengah meningkatnya ketidakpastian tentang paket stimulus fiskal, setelah akhir pekan lalu Menteri Keuangan Mnuchin sampaikan tampaknya tidak mungkin paket stimulus fiskal jadi sebelum pilpres AS 3 November.
Kemudian kekuatan dolar AS juga didorong oleh meningkatnya kasus baru terinfeksi corona virus di seluruh dunia, fokusnya di seluruh Eropa yang membuat beberapa negara melakukan keadaan darurat nasional. Berita ini juga memberikan tekanan bagi perdagangan aset risiko.
Selain mencermati perkembangan update negoisasi kesepakatan paket stimulus fiskal antara parlemen AS dan pemerintah Gedung Putih, juga pasar akan disajikan rilis data penjualan rumah baru yang dapat memperngaruhi pergerakan dolar AS dan juga bursa saham Wall Street.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak bullish, pair sedang berada di posisi 104.60 dan jika naik menembus pivot berpotensi mendaki terus ke R1 hingga R2. Namun jika terjadi koreksi, akan akan lanjut ke posisi 104.65 sebelum ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 105.30 | 105.12 | 104.92 | 104.72 | 104.55 | 104.30 | 104.10 |
| Buy Avg | 104.70 | Sell Avg | 104.50 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
